Selamat Datang di Agytama.Blogspot.com Komentar Anda Sangat Membantu Perkembangan Blog Ini :D

PENDAKIAN GN.SUMBING VIA BUTUH, KALIANGKRIK


Pendakian Tiktok Tanpa Persiapan
Awal mula, di tanggal 28 Juni 2018 saya berniat ingin pergi ke Gunung Bromo, di Malang. Tetapi karena sesuatu hal rencana saya tersebut batal, akhirnya saya batal ke Bromo. Singkat cerita saya sedikit kecewa karena batal piknikkkk. Setelah itu di sore harii, teman kerja saya ada yang ngajak naik gunung, dan belum tau ke gunung mana tujun kita, "yang penting nanjak" katanya. Lalu saya nyeletuk dan sambil bercanda "piye nek tik tok sumbing wae?" artinya (gimana kalo tiktok sumbing aja) diluar dugaan, ternyata teman saya pun setuju.

Akhirnya siang hari tgl 29 Juni 2018, kira kira pukul 15.00 setelah pulang kerja saya pun pulang ke rumah untuk mempersiapkan barang-barang, dan packing sekalian. Hmmm, sebenarnya udah seminggu saya tidak balik kerumah, karena tidur di kosan. Pas sampe rumah udah mau pergi lagi. Mau pamit sama orang tua jadi ga enak karena mampir di rumah cuma bentar doang. Setelah kelar packing, saya tidur sebentar, lalu habis itu pamitan dan cium tangan bapak ibu dan berangkat. Saya berangkat dari Klaten sebelum maghrib, ke Boyolali dulu, nyamperin temen. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya saya dan teman saya berangkat dari Boyolali, jam 19.00. Kami hanya mengandalkan GPS online untuk menuju ke Magelang, dan GPS manual (penduduk lokal). Kami waktu itu lewat Selo. Setelah memasuki kota magelang kami memutuskan untuk berhenti di mini market untuk membeli bahan makanan kami untuk nanjak esok hari, mulai dari roti, susu, dan madu. Dijalan, kami masih beradu argumen untuk lewat jalur mana. Akhirnya kami memutuskan untuk lewat jalur Butuh, Kaliangkrik, Magelang. Jalan menuju basecamp Butuh lumayan ekstrem dan aksesnya masih lumayan sulit. Disarankan kalo kesini naik motor, karena mobil ga bisa sampe ke basecamp kaliangkrik. Ketika dijalan pun motor su*ra x 110cc yang saya naiki pun tidak kuat untuk boncengan, dan akhirnya ada penduduk sekitar yang memberi tawaran untuk membonceng dengannya, syukurlah ada bantuan datang, kalau tidak saya harus tracking sekitar 5km hehehe. Sebenarnya Gunung Sumbing terdiri dari beberapa jalur pendakian, yang paling terkenal adalah jalur Garung. Tetapi karena kami dikejar waktu, seninnya harus kerja lagi maka kami memilih jalur terpendek, kami lewat jalur Kaliangkrik. Setelah bernyasar nyasar ria dan lewat jalan yang cukup awesommm sekitar pukul 22.30 saya sampe di Basecamp Butuh, Kaliangkrik, Magelang. Halaman basecamp lumayan luas bisa menampung kurang lebih 100 motor. Kami memutuskan untuk langsung istirahat. Ohiyaa tidurnya jangan lupa pake sleeping bag. Karena suhunya cukup dinginn. Rencananya besok subuh kami akan mulai tracking.


Peta pendakian sumbing via butuh
Pagi harinya tanggal 30 Juni 2018 pukul 3.45 alarm hp sudah teriak teriakkk membangunkan kami, sebenarnya masih super duper ngantuk. Akhirnya kami bangun, dan packing ulang untuk menata barang2 bawaan kami. Lalu lanjut cuci muka, gosok gigi, numpang eek dan registrasi. Setelah registrasi tepat pukul 4.30 saya dan teman saya memutuskan untuk berangkat ke medan tempur.

Tidur dulu gaes
Basecamp - Pos 1 (1,5 jam)
Perjalanan dari basecamp ke pos 1 memakan waktu sekitar 1,5 jam. Kami diwajibkan berjalan menitih anak tangga melewati perkebunan warga, cukup menguras tenaga. Tracking pagi hari disuguhi sunrise yg sangat indah Merapi, Merbabu, dan lautan awan tampak gagah di depan mata. Tepat pukul 6.00 kami tiba di pos 1. Dan memutuskan untuk makan roti dan istirahat sebentar sambil menikmati sunrise.

Jalurnya berupa anak tangga

Merapi Merbabu 


Selamat Makan Indonesia

Pos 1 - pos 2 (1 jam)
Jalur dari pos 1 menuju pos 2 terdiri dari batu susun, dan jalan mulai menanjak terus. Tidak ada bonus sama sekali. Kami sempat istirahat beberapa kali untuk mengisi tenaga. Di perjalanan kami bertemu dengan penduduk lokal yang mencari kayu bakar. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam. Sampai pos 2 sekitar jam 7 lebih. Kami bertemu dengan pendaki yang sedang istirahat. Jalur pos 1 - pos 2 sekitar 80% menanjak.


Nanjak terus


Jalurnya sedappp

Pos 2 - pos 3 (1 jam)
Sekitar pukul 7.30, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 3. Masih ada 2 pos lagi untuk sampai ke puncak. Perjalanan pos 2 ke pos 3 perjalanan yang asikkk, karena medan batu batuan berganti dengan tanah, dan jalurnya landai banyak bonusnya, kadang tracknya pun menurun. Vegetasi sedikit terbuka, pemandangan dihimpit oleh semak belukar yang di sela-lanya menampilkan hamparan kota Magelang. Jalur ini landai, karena kami harus mengitari bukit dan jurang. Jalurnya cukup sempit, jadi harus butuh konsentrasi tinggi, sebelah kanan langsung jurang dalam menganga. Bisa jatuh ke jurang nanti kalo tidak konsentrasi. Di tengah perjalanan kamu akan melewati sungai yg mengalir dari atas, mungkin hanya terisi saat musim hujan. Saat saya lewati, sungainya kering karena musim kemarau. Jika turun hujan sebaiknya berhenti, dan mencari tempat beristirahat yang jauh dari lintasan air dari atas. Batu batunya juga sangat licin, dan sewaktu waktu airnya bisa sangat deras dikala hujan turun, serta bisa menyeret pendaki ke dalam jurang. sebelum sampai di pos 3, kamu akan menemui sebuah persimpangan jalan. Kanan untuk menuju desa Mangli dan lurus untuk melanjutkan perjalanan menuju pos 3.Perjalanannya memakan waktu kurang lebih 1 jam. Sampai di pos 3 sekitar pukul 8.30 kami istirahat sebentar untuk melemaskan otot kaki dan makan apel yang kami beli di pasar.
Menyusuri bukit
Aliran sungainya kering
Istirahat sejenak, jangan lupa sebats

Pos 3 - pos 4 (2 jam)
Jalur dari pos 3 menuju pos 4 lumayan menantang dan kemiringan sudah mulai meningkat, track berupa tanah dan semak belukar. Jangan buru-buru, karena pemandangan di jalur ini, sangat layak untuk dinikmati. Di perjalanan kami disuguhi pemandangan Gunung Merapi, Merbabu, Andong, dan Telomoyo di seberang, dan juga padang savana miring di sekeliling jalur. Sehingga membuat semangat kami terus berkobar *haiyah. Perjalanan pos 3 ke pos 4 memakan waktu kurang lebih 2 jam. Kami tiba di pos 4 sekitar pukul 10.30. Setelah sampai di pos 4, kamu akan menemukan sebidang tanah yang cukup luas, dan hanya ada 1 pohon saja yang tumbuh. Maka pos 4 sering di sebut Pos Pohon Tunggal. Area tanah di pos 4 lumayan miring, tetapi banyak pendaki yang mendirikan tenda di pos ini, karena dekat pemandangannya menarik dan dengan puncak. Tetapi vegetasi di pos 4 ini terbuka, jadi anginnya cukup kencang, sebaiknya berhati-hati menjaga barang-barang supaya tidak mudah tertiup angin. 


Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo

Mendekati Pos 4
Pos 4 - puncak (2 jam)
Setelah istirahat sebentar, kami melanjutkan perjalanan ke puncak, kemiringan jalur menuju puncak semakin meningkat. Kami lumayan sering berhenti dan istirahat untuk ambil nafas, karena tracking siang hari cukup menguras tenaga. Tanjakan demi tanjakan pun kami lalui. Sepanjang perjalanan kami banyak menemui bunga edelweiss dan pohon cantigi. Indahnya edelweis cukup saya abadikan dengan hp saja, sebab ada larangan memetik edelweiss. Pohon cantigi memang tak seindah temannya edelweiss, tetapi cantigi sangat bermanfaat daun dan buahnya bisa dimakan. Rasa daunnya seperti jambu. Akhirnya pukul 12.30 saya dan teman saya sampai puncak sejatii. Rasanya puas setelah dari melewati jalan yang super ekstrim akhirnya terbayarkan semua setelah sampai di puncak.


Makan apel diatas awan 
Edelweiss nan indah



Cantigi, tak seindah edelweis, tapi bermanfaat


Akhirnya puncak


Dual Fighter

Estimasi Pendakian Gunung Sumbing Via Butuh Kaliangkrik

Basecamp-Pos 1 : 1,5 jam
Pos 1-Pos 2 : 1 jam
Pos 2-Pos 3 : 1 jam
Pos 3-Pos 4 : 2 jam
Pos 4-Puncak Sejati : 2 jam
Total waktu : 7,5 jam
Lamanya waktu pendakian tergantung dari kekuatan fisik kalian, dan situasi kondisi cuaca di lapangan.

Terimakasih sudah membaca. Salam Lestari!

Posting Komentar - Back to Content